- Back to Home »
- 7 hal tentang foto panggung: Memotret di Gedung Pertunjukan
Posted by : http://azizsyarifuddin15.blogspot.com/
Jumat, 30 Mei 2014
7 hal tentang foto
panggung:
Memotret di Gedung Pertunjukan
Membuat foto panggung
merupakan kainginan banyank fotografer, terutama bagi para pemula. Mengasyikkan
bila berhasil memotret sebuah pertunjukkan entah music, tari, atau konser
apalagi disana ada artis favorit atau kelompok yang kita sukai.
Kebutuhan membuat foto panggung bias berasal dari keinginan
membuat dokumentasi sebuah karya foto yang lebih dari itu. Biasanya banyak juga
fotografer yang ingin menunjukan eksperesi si artis saat pertunjukan. Aktifitas
pertunjuka di panggung selalu menarik dijadikan objek hunting foto. Memotret
pertunjukan dipanggung akan menjadi mudah bila kita mengetahui beberapa hal
penting.
Ada 7 hal yang bisa membantu anda menghasilkan karya foto
panggung tanpa harus takut dikeluarkan dari ruang pertunjukan.
1. Apakah Anda Boleh Memotret.?
Beberapa tempat pertunjukan melarang
fotografer untuk memotret. Jenis pertunjukan tertentu juga tidak mengijinkan
anda memotret. Mintalah ijin terlebih dahulu bila anda ingin memotret. Bila
anda bukan seorang wartawan, yakinkan panitia atau pengelola tempat pertunjukan
bahwa anda tidak akan merusak suasana acara. Pihak pengelola gedung biasanya
akan memperbolehkan anda memotret dengan beberapa persyaratan, misalnya tempat
yang sudah disediakan (artinya anda tidak boleh lalu – lalang), tidak boleh
menggunakan lampu kilat/flash, dan tidak boleh membuat gaduh. Tentu saja jangan
lupa untuk membayar tiket masuk
2. Kenali Pertunjukan Yang Akan berlangsung.
Kenali pertunjukan yang akan berlangsung
dengan mendatangi lokasi pergelaran. Bila punya waktu, datanglah ke
“gladiresik” satu hari sebelum pertunjukan berlangsung, biasanya pada waktu ini
anda akan
lebih bebas mengolah sudut pandang dengan berpindah – pindah tempat menentukan mana lokasi dan posisi yang terbaik. Anda juga sudah bisa mempersiapkan lensa apa yang akan dibawa, hal ini tentu memudahkan anda memotret pada saat pertunjukan. Selain itu , pada saat “Gladiresik”, paling tidak anda tahu bagaimana si actor atau aktris akan berakting dan menampilkan karya seninya. Hal ini akan menguntungkan anda memperkirakan komposisi foto.
lebih bebas mengolah sudut pandang dengan berpindah – pindah tempat menentukan mana lokasi dan posisi yang terbaik. Anda juga sudah bisa mempersiapkan lensa apa yang akan dibawa, hal ini tentu memudahkan anda memotret pada saat pertunjukan. Selain itu , pada saat “Gladiresik”, paling tidak anda tahu bagaimana si actor atau aktris akan berakting dan menampilkan karya seninya. Hal ini akan menguntungkan anda memperkirakan komposisi foto.
3. Datang sebelum pertunjukan dimulai.
Satu hal yang sering dilupakan adalah
datang sebelum pertunjukan berlangsung, paling tidak 30 menit sebelumnya
mengapa.? Karena bila datang terlambat maka tempat anda mungkin akan terisi
oleh orang. Percayalah bahwa mencari tempat di kegelapan akan menambah
kesulitan anda. Selain itu anda juga tidak bebas menyiapkan segala
perlengkapan.
4. Anda tidak sendirian
Harus
disadari bahwa, anda tidak sendirian di dalam ruang pertunjukan mereka
(para penonton lain) telah membayar untuk menikmati pertunjuka yang sedang
berlangsung, jadi pasti mereka tidak akan senang bila yang mereka lihat adalah
kepala anda.
5. Posisi menentukan prestasi
Pernyataan ini penting diperhatikan, karena
jika sudah berada didalam gedug pertunjukan anda tidak akan bebas lagi
berkeliaran, atau mondar – mandir mencari posisi yang tepat untuk memotret.
Anda tentu tidak mau kehilangan aksi yang sedang berlangsung sementara sibuk
mencari posisi bukan.?
6. Jangan membuat gaduh.
Suara kamera anda, SLR auto focus ataupun manual akan menimbulkan bunyi yang bisa
mengganggu pertunjukan, apalagi kalau anda menggunakan motor drive. Keheningan di dalam gedung pertunjukan akan membuat
suara tombol pelepas rana/ shutter
release button menjadi sangat menonjol. Agar anda tidak dituduh membuat
gaduh, gunakan kain penutup dan bungkus kamera untuk mengurangi bunyi, jika
film anda habis, jangan gunakan fasilitas
autorewind karena akan menimbulkan bunyi yang cukup menggangu. Gunakan
pemutar film manual.
7. Mulai dari tempat pertunjukan yang anda
kenal
Sebagai pemula, sebaiknya kita berlatih
memotret pertunjukan kesenian di lokasi yang sudah anda kenal. Paling tidak hal
ini memudahkan anda untuk memotret. Kunjungi pertunjukan kesenian seperti misalnya
di anjungan daerah di taman mini Indonesia indah. Banyak pertunjukan kesenian
yang bisa diabadikan disana, selain itu berlatilah memotret pertunjukan di
sekolah, kampus atau acara 17 agustusan di lingkungan tempat tinggal kita.
Pusat – pusat kebudayaan yang dimiliki oleh kedutaan besar sering juga
mengadakan pertunjukan seni, misalnya Erasmus huis, japan foundation, CCF, atau
Goethe. Manfaatkan waktu senggang untuk mengunjungi tempat – tempat tersebut.
Graha bhakti budaya di taman ismail marzuki (TIM) atau gedung kesenian Jakarta
(GKJ) adalah juga merupakan lokasi yang baik untuk berlatih.